Bakamla atau Badan Keamanan Laut adalah lembaga yang memiliki peran penting dalam memperkuat pertahanan negara di sektor maritim. Optimalisasi kapasitas Bakamla menjadi kunci utama dalam upaya tersebut.
Menurut Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, “Kapasitas Bakamla harus ditingkatkan secara maksimal agar dapat menjalankan tugasnya dalam mengamankan perairan Indonesia.” Hal ini sejalan dengan visi Bakamla sendiri yang ingin menjadi pilar utama dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Untuk mencapai optimalisasi kapasitasnya, Bakamla perlu terus melakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia, teknologi, dan sarana prasarana. Hal ini juga ditekankan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas Bakamla untuk menghadapi tantangan keamanan maritim yang semakin kompleks.
Dalam konteks ini, Kolonel (Purn) Anton Sudaryanto menjelaskan, “Peningkatan kapasitas Bakamla tidak hanya melibatkan aspek personel, tetapi juga teknologi dan kerja sama lintas sektor yang kuat.” Hal ini penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan misi pengamanan laut.
Optimalisasi kapasitas Bakamla juga disambut baik oleh Komandan Satgas 115 TNI AL, Laksamana Pertama TNI (Mar) I N.G. Sudharma, yang menyatakan, “Kerjasama antara TNI AL dan Bakamla sangat penting untuk memperkuat pertahanan negara di sektor maritim.” Dengan bekerja sama secara sinergis, keduanya dapat mencapai hasil yang optimal dalam menjaga keamanan perairan Indonesia.
Dengan demikian, optimalisasi kapasitas Bakamla bukan hanya menjadi tugas lembaga itu sendiri, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama dalam memperkuat pertahanan negara di sektor maritim. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, TNI AL, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.